Guru SMA NU Al Ma’ruf Kudus Raih Penghargaan Historical Amazing Race

Guru SMA NU Al Ma’ruf Kudus, Diaz Danu Wiharja, S.Hum., mendapatkan penghargaan dalam Historical Amazing Race yang diselenggarakan oleh Komunitas Jasmerah dari Bekasi pada tanggal 15-30 November 2020. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan dalam rangka menggali kebudayaan, sejarah dan kearifan lokal yang dapat menginspirasi bagi generasi milenial. Selain itu, kegiatan tersebut juga didukung oleh berbagai pihak diantaranya dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Museumm Nasional, dan Generasi Museum Indonesia.
Bapak Diaz berhasil menyabet penghargaan Terbaik Pertama dengan karyanya yang berjudul “Jejak Toleransi Sunan Kudus”. Menurutnya, karya tersebut dipilih karena beliau ingin mengangkat kisah teladan dari Kanjeng Sunan Kudus yang mengajarkan untuk hidup bertoleransi dan saling menghormati.
“Yang pertama, karena saya ingin mengangkat kearifan lokal dan sejarah yang ada di Kudus kepada masyarakat luas Indonesia umumnya dan khususnya bagi masyarakat Kudus sendiri. Kedua karena saya ingin menjawab fenomena sosial yang di ada di negara ini, yaitu intoleran, radikalis, fundamentalis. Saat ini negara kita sedang krisis tentang tiga hal itu. Ini sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI, untuk itu saya ingin memberikan wawasan tentang pentingnya toleransi bagi sesama manusia bagaimana seharusnya berbangsa dan bernegara yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika. Indonesia mempunyai suku bangsa, agama dan budaya yang berbeda-beda, maka toleransi adalah kata kunci persatuan bangsa Indonesia dan keutuhan NKRI. Toleransi mengajarkan kita untuk menghormati. Kanjeng Sunan Kudus telah mengajarkan kita untuk menghormati saudara kita yang berbeda-beda agama dan budaya. Maka ini juga menjawab fenomena saat ini terdapat kelompok-kelompok yang intoleran,” imbuh penjelasan Bapak Diaz.
Bapak Diaz berharap agar prestasi yang dicapainya tahun ini dapat menjadi inspirasi bagi semuanya baik siswa-siswi di SMA NU Al Ma’ruf Kudus maupun masyarakat luas supaya selalu menghargai dan menguri-uri sejarah, budaya dan kearifan lokal di Indonesia khususnya di daerah sendiri. Terlebih setiap daerah mempunyai cerita yang berbeda-beda dan menarik untuk dipelajari dan diteladani, bukan hanya ceritanya saja tetapi hikmah di balik cerita itu juga. Selain itu, beliau juga berharap agar karyanya dapat mengajarkan kepada masyarakat luas agar hidup toleransi dan saling menghargai perbedaan, karena setiap perbedaan itu indah.